Anda
pasti pernah melihat seseorang yang sering berolahraga bulutangkis?
Seseorang yang tadinya hidup sederhana namun berkat kerajinannya dalam
berlatih, ketika dia mengikuti sebuah kompetisi ternyata dia berhasil
menjadi "Sang Juara" dengan mendapatkan berbagai hadiah seperti medali,
uang 800 juta rupiah dan sebuah mobil mewah. Karena prestasinya itulah
kini dia menjadi seorang Jutawan.
Nah inilah salah satu contoh dari mobilitas sosial (Social Mobility) yaitu proses keberhasilan ataupun kegagalan setiap orang dalam melakukan aktivitas sosialnya.
Proses mobilitas sosial relatif dialami oleh masyarakat yang lapisan sosialnya bersifat terbuka. Pada masyarakat tertutup seperti masyarakat berkasta, proses mobilitas sosial sulit terjadi. Oleh karena itu mobilitas sosial sangat terkait dengan stratifikasi sosial.
Anda masih ingat dengan materi stratifikasi sosial?
Jenis-jenis Mobilitas Sosial |
|
1. Mobilitas Horisontal
Yaitu
perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan
sosial yang sama. Coba Anda amati contoh ini: “Ariel seorang presenter
dari TV9 pindah kerja ke TV10 sebagai presenter juga”. Perpindahan Ariel
ini tidak mempengaruhi status sosialnya dimana Ariel tetap sebagai
presenter, inilah mobilitas horisontal.
2. Mobilitas Vertikal
Yaitu
perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau sekelompok orang
pada lapisan sosial yang berbeda. Mobilitas vertikal terdiri dari
mobilitas naik (social climbing) dan mobilitas turun (social sinking). Mari kita lihat perbedaannya pada contoh ini:
- Social Climbing “Dewo seorang karyawan yang rajin kemudian diangkat sebagai manajer marketing”
- Social Sinking “Seorang
pengusaha sukses yang terjebak pada pergaulan dengan rekan sejawatnya
yang hobi berjudi, dia jatuh bangkrut. Kini yang tersisa hanya baju yang
dipakainya”.
3. Mobilitas Antargenerasi
Yaitu
peralihan status sosial yang terjadi di antara dua generasi atau lebih
dalam satu keturunan. Dalam mobilitas ini bisa terjadi gerak naik dan
turun. Coba Anda lihat bagan di bawah. Adanya kenaikan status sosial
dari generasi kakek hingga ke generasi cucu.
4. Mobilitas Intragenerasi
Yaitu
peralihan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama.
Peralihan mobilitasnya dapat naik dan turun. Contoh mobilitas yang
turun: ”Deri
dan Doni adalah kakak adik yang berkerja pada perusahaan yang sama.
Deri sebagai direksi, sedangkan Doni sebagai karyawan biasa”.
5. Mobilitas Geografis
Yaitu
perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah yang lain
seperti transmigrasi, urbanisasi dan migrasi. Di daerah asalnya
seseorang sebagai warga biasa, tetapi setelah di tempat tinggal yang
baru menjadi kepala desa. Contoh: ”Sekelompok
orang yang bertransmigrasi dari daerah Ponorogo ke daerah Lampung,
kemudian diantara orang tersebut salah satunya berhasil menjadi kepala
desa.
| |