Home
»
Posts filed under
Perubahan Sosial
Barangkali ada yang masih ingat
mainan anak tahun 90an (jaman dulu). Pasti akan nampak bedanya kalau
disandingankan dengan jaman sekarang . Banyak diluaran sana yang membanding2kan
antara keduanya dan masing2 mempunyai kecenderungan untuk menilai zaman mereka
lebih baik.
Pada zaman dulu anak-anak bermain
dengan alam dengan permainan2 sederhana, misalnya:Bermain petak umpet, bermain
pasaran, bermain dakon, membuat rumah-rumahan dari daun-daunan. Mereka sering
bermain di sawah dan ladang, mencari siput, ikan, udang, dan membakar singkong
atau ubi di ladang. Bahkan bermain bola di atas lumpur di sawah.
Anak-anak zaman sekarang bermain
dengan kemajuan teknologi yang ada, misalnya:Bermain gadget, bermain game di
komputer, bermain mobil-mobilan atau pesawat terbang mainan pakai remot.
Anak-anak zaman sekarang masih di bawah umur juga sudah pintar membuat blog,
membuat karya gambar di photoshop, dan membuat percobaan-percobaan yang
melibatkan kemajuan teknologi modern.
Bukan salah siapapun dan Tidak
ada yang salah disini.
Hanya saja Masyarakat kita sedang
mengalami dan melakukan PERUBAHAN SOSIAL
A. Pengertian perubahan sosial :
perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. (Selo Soemardjan)
Faktor pendorong perubahan sosial :
1. Sistem pendidikan formal yang maju.
2. Sikap menghargai karya orang lain dan keinginan untuk maju.
3. Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat.
4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
5. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
6. Penduduk yang heterogen.
7. Orientasi ke masa depan yang lebih baik.
8. Adanya kontak dengan kebudayaan lain.
Difusi budaya : proses penyebaran budaya dari suatu masyarakat ke masyarakat lain.
(UN 2010)
Faktor penghambat perubahan sosial :
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
2. Adanya adat atau kebiasaan yang sulit diubah
3. Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interests)
4. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
6. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.
7. Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
8. Prasangka terhadap hal-hal baru dan asing.
(UN 2011)
Jenis atau Bentuk Perubahan Sosial
a. Perubahan cepat dan perubahan lambat
1) Perubahan cepat (revolusi)
Contoh : revolusi Rusia.
*Revolusi : perubahan yang berlangsung dengan cepat dan menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat.
Revolusi mencoba untuk menempatkan pemerintahan baru.
Syarat terjadinya revolusi :
a. Harus ada keinginan untuk mengadakan suatu perubahan.
b. Adanya pemimpin yang mampu memimpin masyarakat.
c. Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan masyarakat dan merumuskan menjadi program.
d. Pemimpin tersebut dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat.
e. Harus ada momentum yang tepat untuk memulai gerakan.
2) Perubahan lambat (evolusi)
Contoh :
perkembangan sistem berburu dan meramu ke sistem pertanian modern
(UN 2010)
b. Perubahan kecil dan perubahan besar
1) Perubahan kecil : pengaruh yang ditimbulkan tidak luas.
Contoh : perubahan mode pakaian.
2) Perubahan besar : pengaruh yang ditimbulkan luas.
Contoh : proses industrialisasi.
c. Perubahan direncanakan (planned change) / perubahan yang dikehendaki (intended change) dan perubahan tidak direncanakan (unplanned change) / perubahan yang tidak dikehendaki (unintended change)
1) Perubahan direncanakan/perubahan yang dikehendaki : perubahan yang diproses melalui suatu program atau rencana tertentu agar menghasilkan suatu perubahan tertentu.
Contoh : program Keluarga Berencana (KB) untuk menghasilkan keluarga sejahtera.
Pelaku perubahan (agent of change) : pihak-pihak yang menghendaki perubahan.
2) Perubahan tidak direncanakan/perubahan yang tidak dikehendaki : perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki, berlangsung di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat.
Contoh :
a. PHK mednyebabkan pengangguran meningkat dengan pesat
b. Penggunaan mesin pertanian memicu berkembangnya sikap individualis
perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. (Selo Soemardjan)
Faktor pendorong perubahan sosial :
1. Sistem pendidikan formal yang maju.
2. Sikap menghargai karya orang lain dan keinginan untuk maju.
3. Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat.
4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
5. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
6. Penduduk yang heterogen.
7. Orientasi ke masa depan yang lebih baik.
8. Adanya kontak dengan kebudayaan lain.
Difusi budaya : proses penyebaran budaya dari suatu masyarakat ke masyarakat lain.
(UN 2010)
Faktor penghambat perubahan sosial :
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
2. Adanya adat atau kebiasaan yang sulit diubah
3. Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interests)
4. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
6. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.
7. Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
8. Prasangka terhadap hal-hal baru dan asing.
(UN 2011)
Jenis atau Bentuk Perubahan Sosial
a. Perubahan cepat dan perubahan lambat
1) Perubahan cepat (revolusi)
Contoh : revolusi Rusia.
*Revolusi : perubahan yang berlangsung dengan cepat dan menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat.
Revolusi mencoba untuk menempatkan pemerintahan baru.
Syarat terjadinya revolusi :
a. Harus ada keinginan untuk mengadakan suatu perubahan.
b. Adanya pemimpin yang mampu memimpin masyarakat.
c. Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan masyarakat dan merumuskan menjadi program.
d. Pemimpin tersebut dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat.
e. Harus ada momentum yang tepat untuk memulai gerakan.
2) Perubahan lambat (evolusi)
Contoh :
perkembangan sistem berburu dan meramu ke sistem pertanian modern
(UN 2010)
b. Perubahan kecil dan perubahan besar
1) Perubahan kecil : pengaruh yang ditimbulkan tidak luas.
Contoh : perubahan mode pakaian.
2) Perubahan besar : pengaruh yang ditimbulkan luas.
Contoh : proses industrialisasi.
c. Perubahan direncanakan (planned change) / perubahan yang dikehendaki (intended change) dan perubahan tidak direncanakan (unplanned change) / perubahan yang tidak dikehendaki (unintended change)
1) Perubahan direncanakan/perubahan yang dikehendaki : perubahan yang diproses melalui suatu program atau rencana tertentu agar menghasilkan suatu perubahan tertentu.
Contoh : program Keluarga Berencana (KB) untuk menghasilkan keluarga sejahtera.
Pelaku perubahan (agent of change) : pihak-pihak yang menghendaki perubahan.
2) Perubahan tidak direncanakan/perubahan yang tidak dikehendaki : perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki, berlangsung di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat.
Contoh :
a. PHK mednyebabkan pengangguran meningkat dengan pesat
b. Penggunaan mesin pertanian memicu berkembangnya sikap individualis
Perubahan Sosial (Social Change)
Sinau Sosiologi (Belajar Sosiologi)
Updated at:
2:49:00 AM
TES
»
Sinau Sosiologi (Belajar Sosiologi)