Artikel Asik
Lima tahun bukan waktu yang teramat pendek. Apalagi untuk dihabiskan di dalam sebuah ruangan beku bernama penjara. Apalagi untuk sebuah perbuatan yang tidak pernah dilakukannya. Tapi Sengkon dan Karta mengalaminya. Kepada siapakah mereka harus mengadu, jika sebuah lembaga bernama pemerintah tidak bisa lagi dipercaya? Sebab keadilan tidak pernah berpihak kepada Sengkon, juga Karta, juga mereka yang lain, yang bernama rakyat kecil. Alkisah sebuah perampokan dan pembunuhan menimpa pasangan suami istri Sulaiman-Siti Haya di Desa Bojongsari, Bekasi. Tahun 1974. Beberapa saat kemudian polisi menciduk Sengkon dan Karta, dan menetapkan keduanya sebagai tersangka.
Keduanya dituduh merampok dan membunuh pasangan Sulaiman-Siti Haya. Tak merasa bersalah, Sengkon dan Karta semula menolak menandatangani berita acara pemeriksaan. Tapi lantaran tak tahan menerima siksaan polisi, keduanya lalu menyerah. Hakim Djurnetty Soetrisno lebih mempercayai cerita polisi ketimbang bantahan kedua terdakwa. Maka pada Oktober 1977, Sengkon divonis 12 tahun penjara, dan Karta 7 tahun. Putusan itu dikuatkan Pengadilan Tinggi Jawa Barat.
Dalam dinginnya tembok penjara itulah mereka bertemu seorang penghuni penjara bernama Genul, keponakan Sengkon, yang lebih dulu dibui lantaran kasus pencurian. Di sinilah Genul membuka rahasia: dialah sebenarnya pembunuh Sulaiman dan Siti!. Akhirnya, pada Oktober 1980, Gunel dijatuhi hukuman 12 tahun penjara.
Belajar dari Kasus Sengkon dan Karta (Sebuah Ironi Keadilan)
Sinau Sosiologi (Belajar Sosiologi)
Updated at:
12:50:00 AM
TES
»
Sinau Sosiologi (Belajar Sosiologi)
Dari kisah nyata seorang guru.Di
suatu sekolah dasar, ada seorang guru yang selalu tulus mengajar dan
selalu berusaha dengan sungguh-sungguh membuat suasana kelas yang baik
untuk murid-muridnya
Ketika guru itu menjadi wali kelas 5, seorang anak–salah satu murid
di kelasnya– selalu berpakaian kotor dan acak-acakan. Anak ini malas,
sering terlambat dan selalu mengantuk di kelas. Ketika semua murid yang
lain mengacungkan tangan untuk menjawab kuis atau mengeluarkan pendapat,
anak ini tak pernah sekalipun mengacungkan tangannya.
Guru itu mencoba berusaha, tapi
ternyata tak pernah bisa menyukai anak ini. Dan entah sejak kapan, guru
itu pun menjadi benci dan antipati terhadap anak ini. Di raport tengah
semester, guru itu pun menulis apa adanya mengenai keburukan anak ini.
Suatu hari, tanpa disengaja, guru itu melihat catatan raport anak ini
pada saat kelas 1. Di sana tertulis “Ceria, menyukai teman-temannya,
ramah, bisa mengikuti pelajaran dengan baik, masa depannya penuh
harapan,”
“..Ini pasti salah, ini pasti catatan raport anak lain….,” pikir guru
itu sambil melanjutkan melihat catatan berikutnya raport anak ini.
Di catatan raport kelas 2 tertulis, “Kadang-kadang terlambat karena harus merawat ibunya yang sakit-sakitan,”
Cerita Inspiratif Guru & Murid
Sinau Sosiologi (Belajar Sosiologi)
Updated at:
1:23:00 AM
TES
»
Sinau Sosiologi (Belajar Sosiologi)
Cerita Inspiratif Hidup ini berdasarkan
Kisah nyata ini datang dari Negara Jepang. Guru ini mampu merasakan
kalau waktunya hidup didunia tidak lama lagi, sehingga ia memberikan
pekerjaan rumah terakhir bagi para muridnya yang membuat banyak orang
terharu. Sebelum Guru istimewa tersebut menghembuskan nafas terakhirnya,
dirinya masih sempat memberikan PR untuk para siswanya. Jika umumnya
para siswa acuh dan malas mengerjakan PR tetapi untuk PR yang satu ini
tidak membuat para siswanya acuh, melainkan menangis saat melihat PRnya.
Dengan sebauh kapur Guru tersebut mulai menuliskan PR tersebut di papan
tulis, ia menuliskan PR tersebut sebagai tugas terakhir kepada
murid-muridnya.
Berikut tugas yang diberikan sang guru:
"PR terakhir ini tidak ada batas waktu.Jadilah orang yang bahagia.
Saat kalian mengerjakan tugas ini, mungkin aku sudah ada di surga.
Tidak usah buru-buru mengerjakannya.
Kalian bebas menggunakan waktu yang kalian dimiliki.
Tapi suatu hari, tolong kumpulkan dan katakan padaku,
“Aku sudah melakukannya. Aku sudah bahagia”.
Aku akan menunggunya."
PR dari Cerita Inspirasi Hidup
ini Tentu saja menjadi PR terakhir yang paling mengharukan didunia.
Bahkan ada salah satu akun twitter membagikan foto PR terakhir yang
diambil dari papan tersebut. Guru yang menuliskan tugas tersebut baru
saja meninggal. Namun apa yang ia sempat lakukan di saat -saat
terakhirnya sungguh sangat mengesankan. Ia benar-benar melakukan
tugasnya sebagai guru, yaitu memastikan bahwa anak didiknya bukan hanya
belajar atas tuntutan akademis melainkan juga untuk menjadi seorang yang
bahagia.
TES
1:08:00 AM
NJW Magz
Bandung Indonesia
PR Terakhir yang Mengharukan dari Seorang Guru
Sinau Sosiologi (Belajar Sosiologi)
Updated at:
1:08:00 AM
TES
»
Sinau Sosiologi (Belajar Sosiologi)
Tradisi membangunkan sahur saat ramadhan merupakan keunikan
tersendiri di negera indonesia. tiap daerah berbeda pula tradisinya, ada
yang menggunakan kesenian daerah sendiri, ada juga yang memanfaatkan
teknologi yang sudah berkembang. Inilah 7 cara bangunkan sahur unik di
Indonesia.
Patrol Canmacanan di Situbondo Jawa Timur
Warga situbondo jawa timur memiliki kebiasaan unik setiap subuh saat membangunkan warganya. Mereka menggunakan kesenian khas situbondo yaitu canmacanan, kesenian ini terdiri dari sebuah replika harimau raksasa dan ondel ondel yang di iringi music.
Patrol Canmacanan setiap tahun diadakan di kecamatan kapongan, situbondo, jawa timur. Patrol canmacanan akan berkeliling saat pukul 2 dinihari waktu setempat. Cara ini dinilai efektive membangunkan warga.
Selain suaranya yang menarik, orang yang bangun akan bersemangat untuk menonton rombongan canmacanan yang sedang melewati rumahnya.
Musik Traktor Sawah
Tak kalah unik dengan warga situbondo, sekelompok warga di madiun juga menggunakan traktor pembajak sawah yang dilengkapi gerobak untuk membangunkan music saat sahur. Orang yang menaiki gerobak sambil memainkan music elekton. Di gerobak ini juga terdapat soungsystem agar suara music dan penyanyi bisa terdengar sampai seluruh kampung.Karena bermain music sholawat diatas traktor, tradisi ini dinamakan music traktor sahur. Tradisi yang unik ini awalnya hasil karya kelompok remaja masjid di desa ngelambangan kecamataan gumuh, madiun jawa timur.
Karena caranya sangat menghibur warga, kebiasaan ini pun dilakukan setiap tahun.
Tradisi Klotekan di Yogyakarta
Di kota keraton Yogyakarta tradisi membangunkan sahur di sebut klotekan. Tradisi ini dilakukan oleh pemuda kampung setempat yang berkeliling membelah jalan jalan kota Yogyakarta. Alat yang digunakan merupakan satu set drum yang ditata rapi diatas gerobak. Gerobak itu diikatkan ke sepeda agar mudah menariknya.
Tradisi Unik Membangunkan Sahur di Indonesia
Sinau Sosiologi (Belajar Sosiologi)
Updated at:
1:53:00 AM
TES
»
Sinau Sosiologi (Belajar Sosiologi)
Kota Surakarta yang lebih di kenal
masyarakat dengan kota Solo merupakan sebuah kota yang kini mengalami
perkembangan yang relativ cepat dari tahun-ketahun , brand nya sebagai kota
wisata budaya Jawa "The Spirit Of Java" sudah melekat dan
begitu dikenal oleh masyarakat luas. Banyak wisatawan manca maupun lokal
berbondong-bondong menuju Solo untuk menyaksikan beberapa festival dan
pagelaran budaya lokal maupun nasional yang diagendakan tiap tahun maupun tiap
bulannya. Inilah daya tarik kota solo sebagai rohnya budaya
Jawa. Namun daripada itu, dampak-dampak yang kurang dikehendaki
kini mulai bermunculan sebagai konsekuesi dari kemajuan kota, lihat
saja jalan-jalan besar di kota ini sekarang mulai mengalami kemacetan
terutama pada jam-jam kerja. Menurut data Jumlah kendaraan di Kota Solo
terus membengkak 7,5% tiap tahun. Bahkan diprediksikan pada lima tahun ke
depan, kota Solo bakal menjadi kota macet parah lantaran jumlah kendaraan saat
ini telah menembus sekitar 297.000 unit. Itupun belum termasuk kendaraan
dari luar Solo yang masuk. Data yang dilansir Dishub Solo melalui Kantor
Bersama Samsat Solo, mencatat jumlah kendaraan di Kota Solo dalam enam tahunbelakangan ini mengalami pertumbuhan hingga mencapai 86.736 unit
kendaraan.(Solopos,21 September 2011). Angka yang cukup besar untuk sebuah kota
dengan luas 44 km2 dengan penduduk 503.421 jiwa (2010. dan kepadatan
penduduk 13.636/km2. (www.surakarta.go.id 2012).
Namun kondisi ini kemudian
memunculkan fenomena2 unik dan kreatif dari masyarakat. Jika kebetulan melintas
di jalan-jalan utama kota Solo kalian pasti bertemu dengan sosok-sosok
orang berseragam mirip petugas polisi. Mereka berdiri di titik-titik
atau perempatan yang rawan kemacetan. Biasanya di tempat-tempat yang belum ada
Traffic Lightnya. Dengan sigap dan tangkas, mereka mengatur arus lalu-lintas
hingga kemacetan tidak berlangsung lama. Merekalah yang dikenal dengan nama
Supeltas, singkatan dari “Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas”. Berasal dari
orang-orang sipil murni. Sebelumnya di kota-kota lain memang sudah ada istilah
Polisi Cepekan, yaitu orang-orang sipil yang memanfaatkan kemacetan untuk
mendapatkan rupiah dengan cara mengatur lalu-lintas.Polisi cepekan itu sering
dituding malah menjadi biang kemacetan lalu-lintas sendiri demi mendapatkan
uang dari pengendara yang melintas. Itulah sebab mengapa mereka dulu dikenal
dengan nama Polisi Cepekan. Karena dalam setiap aksinya mereka menerima atau
bahkan meminta uang receh dari pengendara yang lewat yang merasa telah mereka
bantu.(Koranjuri.com, 3 Januari 2011)
(Gaya unik supeltas kota solo memakai topeng Pak Jokowi dan Pak ahok untuk menghibur pengguna jalan)
Begitu pula awal mula Supeltas di Solo. Mulanya mereka dianggap polisi cepekan.
Namun lambat-laun pendapat masyarakat berubah. Mereka tak sekedar mengatur
lalu-lintas dengan penuh dedikasi tinggi. Mereka tak meminta uang receh atau
bayaran dari pengendara yang lewat. Panas hujanpun mereka rela bertugas. Di
sisi lain, petugas polisi resmi yang seharusnya menjadi pengatur lalu-lintas
merasa terbantu.
Seiring perkembangan, Supeltas
tersebut malah menjadi ikon lalu-lintas kota Solo. Tak lagi dicurigai seperti
masa awal. Masyarakat atau pengendara yang lewat dengan senang hati memberikan
beberapa lembaran rupiah atau receh jika melewati keberadaan mereka. Uang
tersebut sebagai bentuk ucapan terima kasih, atau sekedar rasa simpati atas
perjuangan dan kerelaan mereka. (Koranjuri.com,03 Januari 2011)
(Foto
supeltas yang sedang mengatur lalulintas dengan senyum dan sapa kepada pengguna
jalan)
Dengan Jumlah personil yang kian
bertambah ditiap tahunnya, sedikitnya ada 36 anggota supeltas yang tercatat di
Satlantas Polresta Solo. (Solopos, 21 Januari 2012).Supelatas kini menjadi
fenomena di kota Solo yang sangat menarik untuk dikaji.Keberadaanya mulai
diakui oleh masyarakat. Cara kerja mereka dalam mengatur lalu lintas yang
terbilang unik, nyentrik, ramah dan murah senyum memberi kesan tersendiri bagi pengguna
jalan yang merasakan penat kemacetansaat berkendara. Sudah puluhan orang yang
menekuninya. Mereka Tinggal mencari lokasi strategis yang bisa mereka jadi
lahan untuk pengabdian itu. Entah atas dorongan apa mereka bersedia
melakonikegiatan iniIronis memang, ketika mereka pamit dari rumah untuk
bertugas, namun tak ada kepastian bahwa apa yang mereka perbuat akan membuahkan
senyum. Dari namanya sudah melambangkan jika mereka sedang mengikhlaskan
diri.Tak bergaji. Itulah satu potret keadaan yang ada di negeri ini. sebuah
ironi atau justru sebuah hal yang patut dibanggakan. Bahwa negeri ini masih
memiliki jiwa-jiwa penuh pengabdian yang tanpa pemrih. Atau sebuah klise bahwa
dengan perjuangan yang tak kenal pamrih tersebut maka nasib baik pasti akan
menghampiri. Buah simpati dan keperdulian akan terlahir dijalanan.
(
Kegiatan sosial peduli lingkungan yang dlakukan oleh para supeltas di kota
Solo)
Dengan melihat perilaku2 unik
sekaligus dedikasi mereka, saya sebenarnya sangat berminat untuk
menjadikannya sebagai kajian skripsi saya. Berulangkali saya observasi dan
dokumentasikan apa yang saya temui dilapangan untuk meyakinkan dosen pembimbing
saya. Namun smuanya ditolak mentah mentah. dengan alasan "penelitian
mengenai supeltas itu belum pernah ada"jangan mempersulit diri lah!!
(begitulah kata dosen pembimbing saya). ya sudah kalau begitu memang mahasiswa
selalu kalah kalau lawannya dosen. Begitulah cerita tentang ide judul skripsi
saya mengenai eksistensi dan etos kerja supeltas di kota solo yang gagal saya
kaji, semoga kelak ada dari teman2 yang berminat untuk memakai ide tersebut :)
:D
TES
12:17:00 PM
NJW Magz
Bandung Indonesia
Eksistensi #Supeltas di Kota Solo :)
Sinau Sosiologi (Belajar Sosiologi)
Updated at:
12:17:00 PM
TES
»
Sinau Sosiologi (Belajar Sosiologi)
Apa itu gender?
Apa perbedaan gender dan seks?
GENDER
Bisa berubah
Dapat dipertukarkan
Tergantung musim
Tergantung budaya masing masing
Bukan kodrat (buatan masyarakat)
SEKS
Tidak bisa berubah
Tidak dapat dipertukarkan
Berlaku sepanjang masa
Berlaku di mana saja
Kodrat (ciptaan Tuhan): perempuan menstruasi, hamil, melahirkan, menyusui
Sumber Referensi :
Dr.Riant Nugroho."Gender dan Strategi Pengarus-utamaanya di Indonesia". 2008.Pustaka Pelajar:Yogyakarta TES 9:28:00 PM NJW Magz Bandung Indonesia
Pertama kali diperkenalkan oleh Robert Stoller (1968) untuk
memisahkan pencirian manusia yang didasarkan pada pendefinisian yang
bersifat sosial budaya. Gender dalam sosiologi mengacu pada sekumpulan
ciri-ciri khas yang dikaitkan dengan jenis kelamin individu (seseorang)
dan diarahkan pada peran sosial atau identitasnya dalam masyarakat.
WHO memberi batasan gender sebagai “seperangkat peran, perilaku,
kegiatan, dan atribut yang dianggap layak bagi laki-laki dan perempuan,
yang dikonstruksi secara sosial, dalam suatu masyarakat.”
Dari definisi diatas Dapat Disimpulkan bahwa Gender adalah suatu perbedaan peran, fungsi, dan tanggungjawab antara laki-laki dan perempuan yang merupakan hasil konstruksi sosial dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan jaman. Contoh Bagaimana seharusnya seorang laki2 dan perempuan itu misal, laki2 dikenal dengan sosok yang perkasa kuat dan raisonal sedangkan perempuan lebih lekat dengan jiwa yang feminin, cantik, lemah lembut dan emosional . semua ciri2 diatas dapat dipertukarkan contoh ada juga diluarsana laki2 yang lemah lembut dan ada juga perempuan yang kuat dan rasional semuanya tergantung pada tempat dan waktunya masing2.
Konsep gender ini berbeda dari seks atau jenis kelamin (laki-laki dan
perempuan) yang bersifat biologis, walaupun dalam pembicaraan
sehari-hari seks dan gender dapat saling dipertukarkan. Seks adalah perbedaan jenis kelamin yang ditentukan secara biologis. Seks melekat secara fisik sebagai alat reproduksi. Oleh karena itu, seks merupakan kodrat atau ketentuan Tuhan sehingga bersifat permanen dan universal. misal seorang perempuan punya alat reproduksi dan menyusui, sedangkan laki2 adalah manusia yang mempunyai jakun dan ciri2 biologis lainya
Apa perbedaan gender dan seks?
GENDER
Bisa berubah
Dapat dipertukarkan
Tergantung musim
Tergantung budaya masing masing
Bukan kodrat (buatan masyarakat)
SEKS
Tidak bisa berubah
Tidak dapat dipertukarkan
Berlaku sepanjang masa
Berlaku di mana saja
Kodrat (ciptaan Tuhan): perempuan menstruasi, hamil, melahirkan, menyusui
Sumber Referensi :
Dr.Riant Nugroho."Gender dan Strategi Pengarus-utamaanya di Indonesia". 2008.Pustaka Pelajar:Yogyakarta TES 9:28:00 PM NJW Magz Bandung Indonesia
Sekilas Tentang Gender
Sinau Sosiologi (Belajar Sosiologi)
Updated at:
9:28:00 PM
TES
»
Sinau Sosiologi (Belajar Sosiologi)