Rindra Sulistiyono (K8409054)
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Antropologi Positisivitik
P.IPS PENDIDIKAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2010
I. PENDAHULUAN
Seringkali perkembangan teknologi yang begitu maju pesat menjadi sangat digemari oleh banyak orang . Perubahan teknologi menuntut kita untuk pandai – pandai dalam beradaptasi karena jika tidak ,kita akan terjebak dalam perubahan sosial tersebut dan kita pun akan senantiasa tertinggal. Salah satu inovasi dari semakin canggihnya teknologi adalah internet . melalui internet kita bisa sharing maupun mencari informasi yang seluas – luasnya .Dahulunya fasilitas internet hanya sering dijumpai pada warung internet ( warnet ) . kini muncul istilah baru dalam dunia teknologi global yaitu wi-fi hotspot . Hotspot merujuk pada tempat-tempat tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN, seperti pada perguruan tinggi, mall, plaza, perpustakaan, restoran ataupun bandara. Konsep ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1993 oleh Bret Stewart sewaktu konferensi Networld dan Interop, di San Fransisco. Dengan pemanfaatan teknologi ini, setiap orang dapat mengakses jaringan internet melalui komputer/laptop/HP/PDA yang mereka miliki di lokasi-okasi hotspot ini tersedia, tentunya perangkat komputer/laptop/HP/PDA tersebut harus memiliki teknologi wi-fi , tidak hanya terpaku pada warnet saja.Pada umumnya peralatah wifi hotspot menggunakan standarisasi WLAN IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g. Teknologi WLAN ini mampu memberikan kecepatan akses yang tinggi hingga 11 Mbps (IEEE 802.11 b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11 g) dalam jarak hingga 100 meter. Perkembangan dan semakin canggihnya teknologi memang sangat di harapkan, dan tentunya mempelajari perubahan sosial ini serta system pengelolaannya akan mampu dapat mengarahkan terjadinya perubahan social kearah tujuan yang akan di capai secara efektif.
II. PENGERTIAN DIFUSI INOVASI
1. Pengertian Difusi inovasi
Menurut Rogers (1983 :11) "an Innovation is an idea, Practice, or object that is perceived as new by an individual or other unit of adoption", Bahwa inovasi merupakan suatu ide praktis, atau objek yang dianggap baru oleh individu atau unit adopsi lainnya. Sedang pengertian difusi menurut Rogers (1983:5) adalah "Diffusion is the process \by which an innovation is communicated through certain channols over time among the member of a social systems : jadi difusi adalah merupakan proses dimana motivasi tersebar atau di komunikasikan dalam waktu tertentu kepada anggota system sosial. Menurut Ibrahim (1988: 59) difusi ialah proses komunikasi inovasi antar warga masyarakat (anggota sistem sosial), dengan menggunakan saluran tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Komunikasi dalam arti definisi ini di tekankan dalam arti; terjadinya saling tukar informasi antar individu baik secara memusat (konvergen) maupun memencar (divergen), yang berlangsung secara spontan. Dengana adanya komunikasi ini akan terjadi kesamaan pendapat antar warga masyarakat tentang inovasi. Penyebaran unsur-unsur baru ini dapat dilakukan sacara sengaja dengan maksud agar penerima berubah pengetahuan sikapnya untuk menerapkan motivasi yang telah diterimanya dan diharapkan dapat memberdayakan dirinya sendiri. Proses difusi inovasi didasarkan atas adanya proses komunikasi, salah satudampak yang diharapkan dari proses difusi inotivasi yang disebarkan adalah terbentuknya sikap masyarakat untuk menerapkan pengetahuan baru. Suatu inovasi yang terjadi pada diri individu atau kelompok masyarakat akan mengacu pada suatu perubahan yang berpengaruh kepada pengenalan, menaruh minat, persuasi, keputusan dan tindakan serta pelaksanaan sehingga terjadi perubahan struktur dan fungsi. Suatu inovasi yang ditunda pengirimannya disebut perubahan struktur, tapi jika individu mau mengadopsi dan langsung mempraktekkannya berarti telah mengalami perubahan fungsi. Perubahan fungsi disini berarti dari yang tidak tahu menjadi tahu, sehingga mereka bisa memanfaat hal- hal baru yang individu terima tersebut.
2. Sifat Difusi Inovasi
Menurut Rogers (1983:211) mengemukakan ada 5 karakteristik inovasi yaitu; 1) Relative advantage, yaitu keuntungan relatif.2) Kompatibilitas; 3) Kompleksitats; 4)Trialabilitas; 5) ObservabiIitas. Keuntungan Relatif ; yaitu apakah cara-cara atau gagasan baru ini memberikan kuntungan relatit bagi penerimanya.
Keserasian yaitu, apakah inovasi yang akan diberikan itu serasi dengan nilai-nilai yang berlaku, sistem kepercayaan, gagasan yang lebih dahulu diperkenalkan, serta adatistiadat yang berlaku.
Kerumitan yaitu apakah inovasi tersebut mempunyai kerumitan yang dapat dipahami oleh mereka, dapat dicobakan dalam skala kecil dan menyeluruh. Dapat dilihat atau diobservasikan artinya suatu motivasi dapat disaksikan dengan mata, dapat diamati langsung hasilnya, sehingga orang akan lebih mudah menerimanya.
3. Elemen difusi inovasi.
a.Inovasi
Inovasi (Ibrahim : 60) ialah suatu ide, barang, kejadian, metode, yang diamati sebagai suatu ide baru bagi seseorang atau sekelompok orang, baik itu berupa hasil invensi atau diskoveri, yang diadakan untuk mencapai tujuan tertentu.baru disini diartikan mengandung ketidak tentuan, artinya sesuatu yang mengandungberbagai alternatif.
Sesuatu yang tidak tentu masih terbuka berbagai kemungkinan bagi orang yang mengamatinya, baik mengenai arti, bentuk, manfaat, dansebagainya. Dengan adanya informasi tersebut berrati mengurang ketidaktentuan tersebut.Misalnya , inovasi komputer, maka orang yang mengamati komputer sebagai sesuatu yang baru, berarti komputerbagi orang itu masih serba tidak tentu. Bagi orang itu mendapat informasi tentang komputer sangat penting utnuk mengurangi ketidaktahuannya tentang benda baru tersebut.
b. Komunikasi dengan saluran tertentu.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa komunikasi adalah proses pertukaran informasi, dan komunikasi berfungsi untuk menyampaikan informasi, dan bisa juga sebagai hiburan dan bahkan bisa sebagai pengendali tingkah laku. (Ahmad Mubarok: 1999:21.)
Komunikasi dalam pembicaraan difusi inovasi ini, diartikan sebagai proses pertukaran informasi antar anggota sistem sosial (warga masyarakat) sehingga terjadi saling pengertian antara satu dengan yang lain. (Ibrahim, 1988: 61). Difusi adalah salah satu tipe komunikasi yang menggunakan hal yang baru sebagai bahan informasi, inti dari pengertian difusi ialah terjadinya komunikasi (pertukran informasi) tentang sesuatu hal yang baru (inovasi).
Saluran komunikasi merupakan alat untuk menyampaikan informasi dari seorang ke orang lain.misalnya saluran media massa seperti radio, televisi, surat kabar, dan sebagainya. Media massa di gunakan umtuk meyampaiakan informasi kepada audiens dengan maksud agar audiensmengetahui dan menyadari adanya inovasi
c. Waktu
Menurut Ibrahim (1988 :62) waktu adalah elemen yang penting dalam proses difusi, karena waktu merupakan aspek utama dalam proses komunikasi. Peranan dimensi waktu dalam proses difusi ada tiga hal sebagai berikut;(1) proses keputusan inovasi. (2) kepekaan seseorang terhadap inovasi. (3) kecepatan seseorang menerima inovasi.
Proses keputusan inovasi ialah proses sejak seseorang mengetahui inovasi pertama kali sampai ia memutuskan untuk menerima dan menolak inovasi. Ada lima langkah dalam proses keputusan inovasi yaitu ; (a) pengetahuan tentang inovasi.(b) bujukan atau himbauan (c) penetapan atau keputusan(d) penerapan (implementasi). Kepekaan seseorang terhadap inovasi tidak sama, ada yang dahulu ada yang kemudian. Yang menerima inovasi lebih dahulu akan lebih peka terhadap inovasi di bandingkan dengan yang menerima inovasi lebih akhir. Kecepatan penerimaan inovasi ialah kecepatan relatif di terimanya inovasi oleh warga masyarakat. Apabila sejumlah masyarakat menerima inovasi, dan di buat diagram frekuensi komulatif berdasarkan waktu, maka hasilnya akan berupa kurva yang berbentuk S.(Ibrahim 1988:63)
d. Sistem Sosial
Sistem sosial ialah hubungan (interaksi) antar individu atau unit dengan bekerja sama untuk memecahkan masalah guna mencapai tujuan tertentu. Anggota sistem sosial dapat individu, kelompok- kelompok informal, organisasi dan sub sistem yang lain. Semua anggota sistem sosial bekerjasama untuk memecahkan masalah guna mencapai tujuan bersama. Dengan demikian maka sistem sosial merupakan ikatan bagi anggotanya dalam melakukan kegiatan artinya antar anggota tentu saling pengertian dan hubungan timbal balik.
III. PROSES DIFUSI INOVASI WARUNG MAKAN FREE HOTSPOT
1. Warung makan “ Adem Ayem ” free hotspot
Kreativitas orang Madiun memang tidak ada matinya. Tepatnya di kecamatan dolopo , Untuk menarik dan meningkatkan kenyamanan pengunjung , warung makan disulap menjadi tempat nongkrong yang asyik, karena dilengkapi fasilitas hotspot (Wi-fi) gratis.Dengan adanya fasilitas itu para pengunjung bisa lebih lama menikmatin hidangan di tempat itu. Itu tentunya adalah target utama yang diberikan penyedia(penjual) kepada konsumen.
"Saatnya warung makan bisa multifungsi “ Tutur Mas bowo pemilik warung makan “Adem Ayem”pada saat saya wawancarai ,Sabtu( 22/10 ) .Warung Makan Tidak hanya dengan fungsi penjual makanan saja , melainkan juga bisa menjadi tempat warga setempat untuk santai-santai, belajar, dan berbagi informasi. Dari Wawancara dengan Mas Bowo saya memperoleh beberapa informasi mengenai strategi pengembangan warung makan yang telah ia dirikan sekitar 2 tahun yang lalu .
Ya, nama lengkapnya Wahyu Wibowo sebenarnya. “Ide ini diambil dari teman-teman saya yang kebetulan berbisnis sama dengan saya,”katanya dengan ramah khas orang Madiunnya. Saat saya berkunjung ke sana bersama teman saya pagi hari , warung makan ini masih terlihat sepi ternyata. Biasanya, kembali Mas Bowo memberi tahu, “ setiap pagi dan malam baru rame mas para pengunjungnya”, dan rata-rata yang sering menggunakan free hotspot ini adalah remaja – remaja SMP , SMA hingga Mahasiswa rupanya. Sebab, daerah tempat warung ini berada adalah daerah tinggal anak-anak sekolah dan kuliah. Kemudian saya bertanya tentang berapa keuntungan yang ia peroleh dengan adanya system hospot ini. Pada mulanya masyarakat belum mengenal tentang fasilitas hospot ini sehingga pengunjung warung makan ini masih belum ada peningkatan malah merugi akibat pemasukan yang diterima tidak sebanding dengan pengeluaran biaya untuk memasang hospot. “ namanya juga usaha mas pasti juga ada pasang surutnya” ujar Mas Bowo . tetapi setelah melakukan beberapa evaluasi , Mas Bowo berhasil mengenalkan inovasinya pada masyarakat dengan cara membuat poster – poster , selebaran serta umbul – umbul tentang promo – promo dan fasilitas yang disediakan oleh warung makannya . Hasilnya pun menggembirakan belum ada satu minggu setelah membuat berbagai macam selebaran ,warung makan ijo lumut Mas Bowo mulai dipadati oleh pengunjung yang kebanyakan adalah pelajar pemasukan pun mulai bertambah . inovasi inipun mulai ditiru oleh sebagian warung makan disekitar nya .
2. Analisis Dan Kesimpulan
Ø inovasi diatas menyebabkan perubahan social yang dikategorikan sebagai perubahan kontak selektif karena anggota sitem social terbuka pada pengaruh luar dan menerima ide baru berdasarkan kebutuhan yang mereka rasakan sendiri . Mas Bowo berhasil mengadopsi dan menerapkan inovasi warung makan dengan fasilitas hotspot yang ia temukan dari teman – temannya yang berbisnis dibidang yang sama dengannya.
Ø Saluran komunikasi yang digunakan dalam proses difusi inovasi warung hotspot ini adalah media cetak yang berupa selebaran- selebaran , poster serta umbul – umbul .
Ø Proses keputusan inovasi ialah proses sejak seseorang mengetahui inovasi pertama kali sampai ia memutuskan untuk menerima dan menolak inovasi. langkah dalam proses keputusan inovasi ini yaitu ; pengetahuan anggota social tentang inovasi . Mas Bowo melihat inovasi yang dikembangkan oleh teman – temanya dan dengan mempertimbangkan keuntungn yang ia peroleh lalu ia menerima dan menerapkan inovasi tersebut.
Ø Karakteristik inovasi ini yaitu; 1) Relative advantage, yaitu keuntungan relatif. Karena dengan adanya inovasi ini dapat memberikan kuntungan relatit bagi penerimanya baik pemilik warung makan maupun pengunjungnya.
Ø Keserasian, karena inovasi ini serasi dengan nilai-nilai yang berlaku,
Ø inovasi tersebut mempunyai kerumitan yang dapat dipahami oleh kalangan tertentu , orang yang mengerti cara penggunakan wi-fi hotpotlah ( memiliki laptop yang mendukung )yang bisa menggunakan fasilitas yang disediakan oleh warung makan hotspot ini.
Ø Dengan demikian inovasi hotpot ini dapat dikategorikan sebagai suatu difusi inovasil yang berhasil Karena dapat diterima oleh masyarakat dan masyarakatpun bisa merasakan manfaatnya
Daftar Pustaka
www.wikipedia.com “hotspot” .diakses tanggal 23 mei 2010
www.google.com “teori difusi inovasi . diakses tanggal 23 mei 2010
0 komentar :
Post a Comment