Pendidikan kita memang kacau-balau. Pemegang kebijakan tampaknya tuli dengan kritik dan cercaan yang ditujukan padanya. Padahal kita tahu pendidikan adalah cermin peradaban dan kualitas bangsa.
Kini wajah pendidikan semakin dicemari oleh mahalnya biaya dan kekerasan yang terjadi di dalamnya. Para korban, lagi-lagi adalah orang miskin yang menjadi mayoritas penduduk negeri ini. Kepercayaan atas pendidikan kian luntur, apalagi jaminan masa depannya juga kabur.
Untuk itulah buku ini ditulis. Ia meneriakkan kembali suara protes; mengingatkan bahwa pendidikan yang bobrok menghasilkan lulusan yang lemah atau bahkan brengsek. Dilengkapi data yang mencengangkan dan kartun yang lucu, buku ini mengajak kita tertawa sekaligus kritis akan dunia pendidikan. Inilah bacaan tepat bagi mereka yang menjadi korban maupun pelaku pendidikan.
Kini wajah pendidikan semakin dicemari oleh mahalnya biaya dan kekerasan yang terjadi di dalamnya. Para korban, lagi-lagi adalah orang miskin yang menjadi mayoritas penduduk negeri ini. Kepercayaan atas pendidikan kian luntur, apalagi jaminan masa depannya juga kabur.
Untuk itulah buku ini ditulis. Ia meneriakkan kembali suara protes; mengingatkan bahwa pendidikan yang bobrok menghasilkan lulusan yang lemah atau bahkan brengsek. Dilengkapi data yang mencengangkan dan kartun yang lucu, buku ini mengajak kita tertawa sekaligus kritis akan dunia pendidikan. Inilah bacaan tepat bagi mereka yang menjadi korban maupun pelaku pendidikan.
0 komentar :
Post a Comment